Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Friday, 29 November 2019

Mabuk Agama atau Mabuk Minuman Keras?


Mabuk minuman keras
Sumber: trip101.com
Mabuk tidak akan menjadi solusi mudah setidaknya itulah prinsip hidup yang harus dipegang beberapa orang. Karena dengan mabuk akal sehat akan sangat pendek. Tidak pikir panjang langsung hajar habis apapun yang ingin dilakukan.
Secara hakikat mabuk merupakan efek dari konsumsi zat tertentu. Namun ada juga yang menganalogikan mabuk ini sebagai perusak. Sebagai efek dari pusing dan ingin maunya sendiri khas pemabuk. Lantas muncullah istilah mabuk agama. Lagi-lagi hanya sekedar menjadi analogi bahwa efek mabuk adalah merusak. Apalagi saat panasnya isu politik kemarin, demo berjilid-jilid, hingga pada puncaknya terjadi kerusuhan.
Lalu tiba-tiba muncullah ungkapan lebih baik mabuk miras daripada mabuk agama. Menurut saya orang yang mengucapkan hal itu sama sekali tidak valid. Bagaimana menjadi "lebih baik" jika sama-sama merusak. Pun juga saya semakin kesal saat kelompok tersebut dengan otak homo sapiennya mencoba menalar agama. Lah gimana bisa masuk nalar, merasakan sedikit agama saja tidak.
Tiap hari membanggakan minuman keras, lalu sok-sokan memaknai agama. Ya jatuhnya kalau menurut saya seperti dajal. Tidak sembayang, setiap hari mabuk, lalu seakan-akan berubah menjadi nabi yang maha benar. Lalu jika ada orang yang membicarakan agama langsung di-judge sok suci. Lah ini maunya gimana?
Apa maunya seluruh orang mengikuti jejaknya?
Oke kita coba mengumpamakan jika semua orang suka mabuk. Setiap pekerjaan pasti akan molor gak karu-karuan. Seperti yang dikatakan mas Erix Endank Soekamti, jika malamnya mabuk pasti siangnya ada pekerjaan yang terbelenggu. Bahkan lagi-lagi dalam salah satu konten video Diary Of Erix Soekamti (DOES), JRX sang drumer SID mengaku kesiangan karena malamnya mabuk. Lha terus kalau se Indonesia Raya ini kamu suruh seneng mabuk semua, lalu siapa yang mau membuat bir?
Pasti pabrik bir karyawannya banyak yang kesiangan. Bahkan sampai detik ini saya masih pesimis bila pemabuk akan mengerjakan sesuatu dengan beres. Pasti ada sedikit kesalahan karena minuman keras.
Saya kurang lebih menyimpulkan seperti itu juga karena pengalaman saya selama beberapa bulan ini di Papua. Setiap hal yang tidak beres di kantor pasti disebabkan orang mabuk. Mau lari pagi gak berani karena pemabuk, kantor pada datang siang karena pegawainya malamnya mabuk, bahkan kemarin pintu di kepegawaian rusak ya karena pemabuk.
Ceritanya ada salah satu pegawai mabuk, dan marah-marah di kepegawaian. Alasannya karena kenaikan pangkatnya tertunda, jadi dia mabuk dan marah-marah ke bagian kepegawaian. Filep Karma (seorang aktivis papua merdeka) mengatakan minuman keras saat ini sudah sukses merusak Papua. Mulai pemuda sampai orang tua sengaja dirusak oleh pihak tertentu dengan politik minuman keras. Maka dari itu beliau sudah berhenti mabuk untuk menghindari politik tersebut.
Dari sekian pengalaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa mabuk tidak ada yang lebih baik. Jika disuruh memilih "lebih baik mabuk agama atau mabuk minuman keras?". Jawablah dengan singkat padat dan jelas, lebih baik mabuk perjalanan.

*Tulisan ini tidak disponsori oleh Antimo

6 comments:

  1. Wkwkwk meski cuma mabuk perjalanan ya janganlah. Yang ada lemes dan gak bisa seneng seneng.

    Yang boleh itu mabok cinta. Biar bahagia terus hidupnya sepanjang masa

    Wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mabuk cinta malah bahaya kalau ditinggal nikah. Udah paling aman ya mabuk perjalanan saja. Tidak menyebabkan kematian. Hehehe

      Delete
  2. Mabuk duren saja mas. Lebih enak. Mumpung di Bali lagi musim.. Hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaaa saya gak bisa makan duren, kena baunya aja udah enek. Hehehe

      Delete
    2. waduh sayang sekali mas. hehe

      Delete
  3. Saya mabuk setiap buka dompet di tanggal tua....

    ReplyDelete