Kafe di Manokwari
Akhir-akhir ini Manokwari mulai marak bermunculan tukang ngopi. Mungkin untuk menuruti permintaan pasar tersebut pula bermunculan beberapa coffee kekinian yang menawarkan menu single origin secara profesional. Yang saya maksud profesional di sini adalah profesional secara alat. Meskipun dunia perkopian memang sudah memiliki standar sendiri dan dari banyak kafe yang saya sebutkan di bawah ini masih belum memenuhi. Tapi setidaknya kemasan kopi single origin yang disajikan sudah hampir memenuhi syarat.
RPM
(sumber: Instagram RPM) |
Kafe satu ini memiliki kemasan yang unik dan terkesan eksklusif. Dari tampilan furniture luarnya saja sudah mencerminkan kebenaran kafe yang menolak untuk disejajarkan dengan warung kopi. Kafe yang berlokasi di Reremi KPR tepatnya di dekat SMK Negeri 2 Manokwari ini menghadirkan pilihan baru dalam menikmati kopi di Manokwari. Setidaknya konsep kafe layak untuk berswafoto layak disematkan di kafe Ropang Plus Manokwari. Berbagai ornamen khas industri menjadi pemanis jika pengunjung ingin berfoto.
Di kafe yang berukuran kurang lebih 6x10 meter ini berornamen menu kopi khas papua. Mungkin bagi pendatang seperti saya akan sangat menikmati berbagai ornamen yang menempel di dinding kafe. Untuk sekedar informasi pula jika nama Ropang ini sepertinya berasal dari roti panggang. Jadi jika anda ke sini rasanya wajib untuk memesan roti panggang sebagai snack pendamping pahitnya kopi.
Tabea Social House
Sumber: Instagram Tabea Social House |
Jika RPM sudah layak disematkan kafe layak selfie, Tabea ini dapat dikatakan kafe yang cukup instagramable. Tak hanya desain saja yang cukup layak untuk penghias feed Instagram, tapi juga berbagai piranti yang dihadirkan seperti sengaja bertema. Jadi setiap meja dapat dikatakan matching dengan kursinya. Lain meja lain tema. Jadi bila anda termasuk pemburu foto unik dapat meminum kopi di kafe ini.
Kafe yang berada tepat di samping Hotel Triton di daerah perempatan Makalo ini memang tidak melulu menyajikan kopi. Ya dapat dibilang sajian yang dihadirkan adalah es kopi kekinian. Dengan bertabur susu dan sajian kekinian lainnya. Tertarik untuk berfoto? Langsung meluncur sudah.
Kebun Cafe
Sumber: Google Map Adefantoko |
Kopinya juga menu single origin-nya juga lengkap. Jadi bila kamu penikmat kopi namun juga pecandu game rasanya wajib ke sini. Nikmati kopimu, menangkan game mu, dan temuilah musuh terhebatmu di sini. Mungkin juga malah bisa mendapat tim baru.
Bakaro
Sumber: Instagram Mangunedwin |
Buat kamu yang suka minum kopi dan khawatir mengeluarkan anggaran yang besar, bisa ke Bakaro Coffee yang berada di jl. Trikora Wosi. Pasalnya di sini kamu bisa membeli berbagai varian kopi khas papua ataupun nusantara. Ada kopi mentah ada pula kopi yang sudah di-roasting pula. Mau kopi yang sudah berbentuk bubuk? Ada juga dengan kemasan besar ataupun kecil.
Kafe ini merupakan coffee store yang terbilang lengkap di Manokwari. Di beberapa kafe tidak memiliki alat roasting sendiri, tapi di Bakaro ada. Maka dari itu ada beberapa kemasan kopi yang dijual dengan merk Bakaro. Bila kamu ingin membeli alat seduh kopi juga ada. Mulai dari rockpresso hingga alat seduh sederhana seperti V60 dan vietnam.
Selain menjual berbagai kopi dan hal yang berkait dengan kopi, di sini juga bisa meminum kopi. Seperti layaknya coffee di sini menyediakan berbagai kopi dengan penyeduhan yang bervariasi pula. Namun sayangnya di kafe ini tidak bisa merokok. Jadi bila kurang menikmati kopi jika tidak merokok, rasanya tempat ini kurang cocok.
Kafe Bukit Doa
Kafe ini terletak di depan gereja Efata Bukit Doa. Maka dari itu nama kafe ini lebih familiar dengan nama Bukit Doa. Kelebihan dari kafe ini hanyalah pemandangannya saja yang keren. Meskipun malam hari pun asalkan tidak hujan dapat dikatakan masih keren. Karena kafe ini terletak di titik tertinggi menghadap ke arah kota Manokwari. Terbayang bukan bagaimana pemandangannya di malam hari.
Menu single origin-nya hanya ada kopi kalosi tubruk saja. Kebanyakan menunya es dan jus saja. Mungkin karena tidak memfokuskan diri ke dunia kopi, jadi hanya ada beberapa kopi saja yang menghiasi daftar menu. Tapi untuk rating layak selfie kafe ini juga termasuk layak. Karena dengan pemandangan yang memanjakan mata rasanya sudah cukup untuk mentolerir tidak adanya kopi.
JnJ Coffee
Sumber: Google Map JnJ Journey |
Untuk kopi yang disajikan variannya lumayan banyak, tapi untuk teknik seduhnya hanya ada V60 dan tubruk saja. Jadi tergantung kamu ingin menikmati karakter kopi atau menikmati aroma kafe yang berbau indie ini. Tapi bagi saya kafe ini sudah sukses menghadirkan panggung hiburan bagi pendatang baru. Jadi setidaknya kita bisa menikmati para pendatang baru sembari menikmati kopi tubruk yang diracik oleh barista asal Toraja.
Orang sekarang mah kreatip-kreatip kalo bikin tempat tongkrongan. Tapi ntah kenapa teteap enakan warung kopi yang sederhana. Nggak ada yang sibuk selfie. Semuanya membaur, bisa ngobrol ngalor-ngidul
ReplyDeleteIya sih kesan guyub rukun dan gayengnya lebih kental
DeleteMatoa kok ga masuk Mas Pungkas...salam kenal ya... :D
ReplyDeleteIya mas khiyar, tahun segitu matoa masih jarang-jarang buka. jadi vibe-nya belum terlalu terasa. Salam kenal juga mas khiyar.
Delete