Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Wednesday, 30 October 2019

Keminggrisnya Awkarin


dari awkarin untuk indonesia
Sebuah ulah lagi dari Awkarin untuk Indonesia
Awkarin berulah lagi, kabarnya dia berseteru dengan netizen lain terkait hak cipta. Kabarnya pun masih sumir apa yang diperdebatkan. Karena jujur saya tidak mengikuti update an pemilik lagu yang video klipnya memakai topeng itu. Mulai berseterunya kapan juga saya sama sekali tidak mengetahui.
Seperti perseteruan biasanya, saya melacaknya dengan fasilitas pencarian. Saat saya masuk di pencarian saya melihat nama Awkarin bertengger di trending topik. "Wah kebetulan ini, saya tidak repot-repot stalking mulai awal". Dan ternyata semua penjelasannya memakai bahasa inggrisan.
Waduh, saya menjadi merinding melihat penjelasannya. Rangkaian kata penjelasan perseteruan itu ibarat penjelasan perdebatan Trump dan Clinton dalam pemilu Amerika. Setiap aksennya menggunakan bahasa inggris. Wah bisa-bisa saya beli obat sakit kepala ini untuk memahami problematikanya mbak yang dulu pernah menjual akun ke dirinya sendiri.
Alih-alih mencari jalan ceritanya saya malah menemukan berbagai protes atas penjelasan kaum menengah perkotaan ini. Sepertinya saya tidak sendirian. Mungkin penyakit saya memang seperti ini. Bukan mencari solusi tapi mencari teman untuk meyakinkan bahwa saya tidak sendirian.

Keesokan harinya muncul penjelasan kasus oleh awkarin, disertai dengan lampiran percakapan melalui DM di Twitter. Lah ini bukannya malah menjelaskan malah membuat ribet, ruwet, gak karu-karuan. Penjelasan yang lebih menyerupai soal bahasa inggris semester genap ini sangat tidak jelas. Sekali lagi karena memang penjelasannya menggunakan bahasa asing.
Entah mengapa akhir-akhir ini banyak warganet yang menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi. Sebetulnya dalam sumpah pemuda pun juga menyatakan bahasa persatuan kita ya bahasa indonesia. Meskipun kedua orang mau konflik, seharusnya ya menjelaskannya dengan bahasa persatuan.
Bukan lantas bahasa persatuan hanya untuk bersatu saja, jika mau berseteru tidak wajib menggunakan bahasa persatuan. Intinya hanya kita sudah punya bahasa persatuan. Sebagai bangsa yang leluhurnya pernah bersumpah bahwa menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.
Ujung-ujungnya kalau nekat memakai bahasa inggris ya banyak orang tidak ngerti. Tidak lantas kita yang tidak mengerti ini disuruh belajar bahasa inggris lalu masalah selesai. Ya sebetulnya masalah selesai sih, hanya pada konflik selebritis saja. Lalu semua orang Indonesia memakai bahasa inggris, untuk memamerkan keberhasilan belajar bahasanya.
Risiko terberat yang diambil adalah bahasa Indonesia bisa-bisa punah. Seperti halnya budaya yang jarang dipakai. Untuk membumikan bahasa Indonesia saja sudah susah, jika luntur pasti akan lebih susah lagi untuk mengembalikan. Apa jadinya bila bahasa kita luntur? Ya jelas akan susah berkomunikasi dengan sesama bangsa indonesia. Lagi-lagi saya menjadikan contoh mbak Karin Novilda yang kemarin jadi relawan ke Palu. Di palu jelas menggunakan bahasa Indonesia. Tidak mungkin dengan kalimat which is atau literally dan lain sebagainya. Bisa-bisa mereka malah tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
Sudahlah sebaiknya kembali pada pengunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar komunikasi berjalan lancar, tidak ada yang perlu bertanya-tanya maksudnya apa. Toh yang diajak berkomunikasi masih orang Indonesia. Pasti akan sangat mudah jika kita sudah mengikuti kesepakatan pemuda jaman dahulu yang bersumpah akan menjunjung bahasa persatuan. Tidak harus berkomunikasi bahasa asing lalu menjelaskan lagi dalam bahasa Indonesia. Jika berbahasa untuk mempersulit nantinya akan susah untuk berkomunikasi. Alias akan muncul sekat-sekat kelas dalam bersilaturahmi.

Saya tertarik untuk membahas kalimat Awkarin karena bertepatan dengan adanya lomba menulis terkait bahasa sebagai lambang persatuan bangsa yang diselenggarakan IKIP Budi Utomo dan Malang Post Online. Saat Awkarin berkonflik (entah konfliknya apa) pas ada lomba blog ini. Ya sekalian ikut saja, sembari mengkritik sembari ikut merayakan bulan bahasa dengan mengikuti lomba Indonesia Menulis Blog Competition. Ya siapa tau menang, jika tidak menang pun lumayan kritik saya ini bisa dibaca oleh juri.

24 comments:

  1. sebagai warga twitter kok saya miss perseteruan ini yahhh... bukti kalo org perkotaan ini udah pada jago bahasa asing kwkwkw... tapi ya mbok liat2 juga, b indo juga bisa dipake untuk komunikasi, apalgi menyelesaikan permasalahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha makanya itu, kita bacanya malah kyk ujian bahasa inggris. Heuheu

      Delete
  2. Biar keliatan keren kali... Nginggris gitu looh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saling kirim DM lho, ya gak tau lagi sih. Orang kota emang suka aneh-aneh.

      Delete
  3. Sy malah gak perhatiin. Fokus sama psikologisnya hhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya beda sudut pandang beda titik fokusnya memang. Bisa dimaklumi.

      Delete
  4. Hahaha, kalau aku lebih ngikutin drama-nya daripada gaya bicaranya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak yang ngliat itunya sih, tapi bahasa inggrisan saya buruk jadi gak bisa ngikutin. Heuheuheu

      Delete
  5. Makanya jangan pas pelajaran Bahasa Inggris, biar gak dianggap keminggris.

    ReplyDelete
  6. Bahasa Inggris di jaman globalisasi gini itu penting. Tapi bukan berarti mengganti bahsa keseharian kita dengan bahasa inggris. Masa berantem aja pake bahasa inggris. -___-'


    Kalo saya malah kalo berantem pake bahasa jawa, biar kata-kata umpatannya bisa ngena semua, hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok berantem, saya emosi aja pakek jawa kok. Hehehe. Biar lebih puas dan lega

      Delete
  7. perdebatan bahasa inggris mereka bisa dicomot untuk soal ujian bahasa inggris di sekolah

    ReplyDelete
  8. Kalau pakai bahasa ingriskan kan biar kelihatan mendunia. Seanterio jagad bisa paham, Kalau hanya menggunakan bahasa indonesia paling ya nantinya kelas nasional.
    Itulah trik untuk berpromosi, seru di dunia maya nanti kan terus menjadi viral

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya masak mas untuk sekedar DM antar individu harus berbahasa inggris? Terlepas dari cara marketingnya, saya jadi ngeri klo di DM. Sekali lagi karena saya masih kagok berbahasa inggris. Heuheuheu

      Delete
  9. btw... Awkarin siapa mas. Maafken saya kelamaan di hutan. suer

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awkarin adalah pengunbar aurat yang paling aneh, masak aurat diumbar muka ditutupin topeng. Aneh kan pak?

      Delete
  10. sekarang doi sudah merubah citra diri kok, menjadi lebih baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya mengoreksi bahasa inggrisannya, karena saya nilai bahasa inggria saya jelek. Heuheuheu

      Delete
  11. baca DM nya udah kayak berasa nonton film barat, nggak ngerti kwkwkk :)

    ReplyDelete