Menjadi Calon Bapak
Dua Garis Merah namun masih gelap |
Di tengah maraknya orang mendiskusikan topik negatif, ternyata istri yang baru saya nikahi sebulan yang lalu sudah positif. Sengaja saya singgung pernikahan dahulu, agar tidak dikira istri saya positif covid. Awalnya memang sang istri mengajak untuk membeli test pack, di bulan pertama hal ini dilakukan untuk sekedar coba-coba saja. Karena memang sama sekali tidak ada tanda-tanda kehamilan Disebabkan kami berdua penasaran, istri penasaran status kehamilannya dan saya juga penasaran bagaimana cara pemakaiannya, jadilah kami membeli hanya untuk mengobati rasa penasaran ini.
Bulan agustus kemarin mencoba tes ternyata hasilnya masih
garis satu, alias negatif. Seminggu yang lalu kai membeli alat itu lagi, karena
istri sudah terlambat masa haidnya. Di Manokwari harga test pack yang murah
(harus test pagi hari) harga lima ribu rupiah, sedangkan yang setengah mahal
(bisa digunakan kapanpun) seharga tiga puluh ribu rupiah. Kami memilih untuk
membeli yang agak mahal, karena masih ada stok yang murah untuk uji coba
kemarin. Benar saja, setelah kami melakukan tes urin hasilnya dua garis namun
sedikit terlihat kabur.
Karena saya merasa jijik, disebabkan alat ini kan konsepnya
menyerap urin dan urin tersebut yang menjadikan warna-warna tersebut keluar,
maka saya menyarankan istri untuk memfotonya saja dulu. Kemudian nanti saya
konsultasikan ke teman-teman kantor yang mayoritas ibu-ibu. Singkat cerita
setelah pulang kantor saya menyimpulkan bahwa harus ke puskesmas, untuk
mendapatkan kepastian penanganan, kalau memang hamil setidaknya ada nutrisi
yang tercukupi.
Keesokan harinya kami ke puskesmas, setelah menunggu hasil tes
urin di lab, kami pun mendapat penanganan yang cukup mencengangkan. Istri masuk
di ruang ibu dan anak hanya untuk diukur dan ditimbang saja. Saya kira akan
mendapat jatah baju, seperti halnya anak baru masuk sekolah, ternyata
penanganannya memang seperti itu. Kemudian data yang sudah diambil dituliskan
di dalam buku, untuk menjadi data dasar di pemeriksaan berikutnya. Kami
dianjurkan untuk memeriksakan kandungan sebulan sekali, dan sebelum pulang kami
diberi obat penambah darah.
Mual
Sepulang dari puskesmas saya mengajak istri untuk membeli
susu kehamilan, setidaknya jika ada apa-apa dengan kandungannya dapat
diantisipasi dengan susu kehamilan sebagai asupan nutrisi. Minggu pertama kami
lalui dengan suka cita, sampai kemudian istri mulai mual-mual. Saya yang tidak
pernah menghamili wanita manapun tentulah panik. Karena tidak adanya pengalaman
mengurus wanita hamil. Saya carilah berbagai referensi untuk mengatasi mual dan
pusing ini. Berbagai referensi yang saya peroleh hanya menganjurkan untuk minum
vitamin B6. Vitamin ini diklaim dapat mengurangi mual, syukurnya vitamin ini
sudah terkandung di dalam susu kehamilan yang sudah terbeli. Tapi jika memang
paten B6 ini harusnya tidak membuat istri mual setiap hari, tapi apadaya memang
kehamilan lumrahnya dibarengi dengan Mual.
Parenting
Saya sebagai suami sebetulnya kasian, tapi apa daya, kehendak
alam memang mengijinkan untuk begitu. Saya berinisiatif untuk menepis rasa
kasian ini dengan membaca buku parenting. Memang terlihat random namun
berbobot, setelah saya membaca pengantar buku yang menyatakan parenting dapat
diawali dengan sebuah nama, maka secara spontan saya menginginkan nama Rasuna
Said jika perempuan dan Umar Said jika laki-laki.
Sejalan dengan kerandoman saya untuk membaca buku, saya
menginginkan nama perempuan Rasuna Said agar ada nilai perjuangan yang dulu
pernah Dilakukan Hajah Rangkayo Rasuna Said. Pun begitu pula dengan nama Umar
Said, agar nilai perjuangan Haji Umar Said Tjokroaminoto.
Dalam buku tersebut nama adalah hal sakral untuk menanamkan
nilai, bukan hanya bagaimana orang lain mengerti maksut dari nama itu, tapi
bagaimana anak itu mengetahui arti dari namanya sendiri. Pasti ada dialog
pembuka pertanyaan “kenapa aku diberi nama ini?”. Di situlah nilai-nilai dari
kedua pahlawan nasional tadi dapat ditanamkan. Semoga saja kelak ada nilai yan
tertanam dan ada istri yang tidak mual.
Selamat ya mas, bntr lagi jadi bapak :D. Semoga lancar semuanya, dan si baby bisa lahir selamat dan sehat :). Sampe due date nya, si calon bapak wajib nih siaga trus :D.
ReplyDelete