Keuntungan Selama Menjadi Tahanan Rumah
Foto Wuhan Kota Wuhan (Sumber: Merdeka.com) |
Tanpa pagebluk rasanya kita tidak mungkin bisa restart kehidupan bersama keluarga, mungkin bagi yang tidak bisa
bekerja dari rumah setidaknya merasakan lengangnya jalanan. Atau malah menjadi
khawatir terkait isu yang berhembus begitu saja. Setidaknya ada yang berbeda
bukan dengan kehadiran keluarga baru yang bernama CoVId-19, kata Cak Nun
merupakan sesama makhluk tuhan yang diciptakan untuk kita. Salah satu cara
menanganinya bukan dengan lari tapi hadapi.
Kali ini dari pada saya mengulik
berbagai isu yang jujur dalam relung hati saya menyatakan tidak ada yang masuk
akal. Lebih baik saya mengulik berbagai keuntungan kita sebagai manusia yang
tinggal di negara kepulauan ini. Awalnya mau mengulik dari segi keuntungan dan
kerugian, tapi mungkin sudah menjadi rahasia umum untuk hal kerugian yang
disebabkan. Maka dari itu saya ingin mengulik dari sisi keuntungannya saja.
Polusi Terjaga
Bagaimana tidak? Ketika isu virus
CoVId-19 mencuat ke permukaan semua orang diajak untuk tetap dirumah saja,
sembari menunggu pandemi berlalu. Yang bekerja dapat dikerjakan di rumah sangat
dianjurkan untuk bekerja melalui rumah. Siswa hingga mahasiswa yang bersekolah
maupun berkuliah dianjurkan untuk libur dan tetap belajar lewat rumah. Banyak orang
tidak keluar rumah menyebabkan kendaraan banyak yang tidak beroperasi dan tingkat
polusi sangat rendah.
Kualitas udara yang baik ini lah
yang diidam-idamkan banyak warga ibukota. Setiap hari menghirup asap kenalpot
rasanya sudah membuat paru-paru warga ibukota jengah dengan kepulan asap hitam.
Meskipun juga ada asap vapour dan rokok yang mereka antisipasi juga, setidaknya
sudah ada satu produsen asap yang berhenti beroperasi.
Kota Menjadi Alami
Prof Ariel mencuitkan foto burung
yang keluar saat masa Bekerja melalui rumah. Ya tentunya suasana sedamai itu
sangat mustahil didapat ketika mesin-mesin bekerja. Mesin pabrik maupun mesin
kendaraan bermotor memiliki kebisingan yang cukup untuk mengusir hewan liar
seperti burung, capung dan kupu-kupu. Maka dari itu hewan liar sebelumnya
memilih untuk menepi ke pinggiran kota yang masih sepi dan masih sedikit mesin
yang beroperasi. Namun saat masa tenang seperti ini, mungkin mereka menganggap
kota sudah sepi, sehingga mulai berani bermain ke kota. Sebelum akhirnya nanti
ramai kembali.
Banyak Waktu dengan Keluarga
Di era kiwari banyak yang mulai stres
dengan pekerjaan, bukan karena tekanan pekerjaan yang membuat sakit kepala. Namun
karena rutinitas yang dikerjakan secara terus menerus. Ada juga yang sangat
jarang bertemu dengan keluarga karena berangkat pagi buta dan pulang sudah gelap.
Ada sebuah rasa kangen dengan keluarga, meskipun tinggal satu rumah, sangat
jarang bertemu dan mengobrolkan sesuatu yang santai. Nah saat bekerja di rumah
beginilah bisa digunakan untuk membuang waktu bersama keluarga.
Menyalurkan Hobi dari Rumah
Mungkin biasanya kita menyalurkan
hobi saat weekend di luar rumah. Tanpa
kita sadari ada hobi yang dapat disalurkan dari dalam rumah. Entah itu
memanfaatkan beberapa barang yang bersangkutan dengan hobi melalui dalam rumah,
atau malah memilih hobi baru untuk sekedar menghabiskan waktu di rumah saja. Bisa
jadi iman anda terhadap hobi lama akan goyah sehingga berpindah kepada hobi
yang baru. Sepanjang perpindahan hobi dapat menambah relasi apa salahnya? Atau menjalankan
dua hobi sekaligus dan tetap menjalankan hobi yang lama.
Menjalankan Pekerjaan Baru
Seperti halnya hobi, tidak semua
pekerjaan dapat dikerjakan dari rumah. Ada beberapa pekerjaan yang memang
menuntut harus hadir di tempat kerja. Pegawai pabrik misalnya, jika tidak hadir
ataupun libur pasti penghasilan akan berkurang. Pilihan lain adalah mencoba
untuk menjadi pegawai online untuk sementara waktu. Setidaknya dengan ikut
mengerjakan pekerjaan online dapat menambah sedikit penghasilan. Ragam pekerjaan
online pun di era internet ini sangatlah banyak, bisa ikut menyumbang tulisan,
bisa menjual barang dengan cara online, ataupun dengan menawarkan keahlian yang
dapat dijual secara online.
Mungkin adanya wabah ini sangat
susah untuk kita yang terbiasa bergerak maju seperti iklannya transportasi
online. Namun sepertinya tidak ada yang bisa kita lakukan selain tetap di rumah
dan membatasi diri untuk bertemu manusia lain. Sembari kita bertirakat untuk sama
sekali tidak keluar rumah dan tetap mengikuti perintah, mari kita buat hal baru
dari rumah. Selamat menjalani tahanan rumah.
Terus terang ada kekhawatiran juga seandainya ...,nantinya semua orang tak ada yang berani keluar rumah, bagaimana yang akan membeli suatu kebutuhan.
ReplyDeleteYa kalau punya stok banyak dirumah.
Buat pedagang mungkin agak lumayan tidak cemas karena punya persediaan banyak yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang entah sampai kapan epidemi berakhir.
ya semoga saja ini berlalu tanpa ada kesusahan yang berarti pak, keluar rumah bisa seminggu sekali dan tidak ada supermarket yang tutup.
Delete1. Menemukan skill masak terpendam
ReplyDelete2. Menemukan skill ngeblog yang lebih baik
3. Menemukan skill mengelola rasa bosan dengan lebih dewasa
semoga kita lebih dewasa dengan cara adanya wabah.
DeleteHmmm mantaps
ReplyDeletebumi memang lagi bersih bersih
ReplyDeletejadi saya juga ikutan bersih bersih rumah dan menyisikan apa yang tidak terpakai
syukut syukur bisa disumbangkan atau didaur ulang
Sama saya juga, mulai menyisihkan gaji. Biar ikut bersih kyk yang lain.
Delete