Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Thursday, 26 March 2020

Keuntungan Selama Menjadi Tahanan Rumah


lockdown rumah
Foto Wuhan Kota Wuhan (Sumber: Merdeka.com)

Tanpa pagebluk rasanya kita tidak mungkin bisa restart kehidupan bersama keluarga, mungkin bagi yang tidak bisa bekerja dari rumah setidaknya merasakan lengangnya jalanan. Atau malah menjadi khawatir terkait isu yang berhembus begitu saja. Setidaknya ada yang berbeda bukan dengan kehadiran keluarga baru yang bernama CoVId-19, kata Cak Nun merupakan sesama makhluk tuhan yang diciptakan untuk kita. Salah satu cara menanganinya bukan dengan lari tapi hadapi.

Kali ini dari pada saya mengulik berbagai isu yang jujur dalam relung hati saya menyatakan tidak ada yang masuk akal. Lebih baik saya mengulik berbagai keuntungan kita sebagai manusia yang tinggal di negara kepulauan ini. Awalnya mau mengulik dari segi keuntungan dan kerugian, tapi mungkin sudah menjadi rahasia umum untuk hal kerugian yang disebabkan. Maka dari itu saya ingin mengulik dari sisi keuntungannya saja.

Polusi Terjaga

Bagaimana tidak? Ketika isu virus CoVId-19 mencuat ke permukaan semua orang diajak untuk tetap dirumah saja, sembari menunggu pandemi berlalu. Yang bekerja dapat dikerjakan di rumah sangat dianjurkan untuk bekerja melalui rumah. Siswa hingga mahasiswa yang bersekolah maupun berkuliah dianjurkan untuk libur dan tetap belajar lewat rumah. Banyak orang tidak keluar rumah menyebabkan kendaraan banyak yang tidak beroperasi dan tingkat polusi sangat rendah.

Kualitas udara yang baik ini lah yang diidam-idamkan banyak warga ibukota. Setiap hari menghirup asap kenalpot rasanya sudah membuat paru-paru warga ibukota jengah dengan kepulan asap hitam. Meskipun juga ada asap vapour dan rokok yang mereka antisipasi juga, setidaknya sudah ada satu produsen asap yang berhenti beroperasi.

Kota Menjadi Alami

Prof Ariel mencuitkan foto burung yang keluar saat masa Bekerja melalui rumah. Ya tentunya suasana sedamai itu sangat mustahil didapat ketika mesin-mesin bekerja. Mesin pabrik maupun mesin kendaraan bermotor memiliki kebisingan yang cukup untuk mengusir hewan liar seperti burung, capung dan kupu-kupu. Maka dari itu hewan liar sebelumnya memilih untuk menepi ke pinggiran kota yang masih sepi dan masih sedikit mesin yang beroperasi. Namun saat masa tenang seperti ini, mungkin mereka menganggap kota sudah sepi, sehingga mulai berani bermain ke kota. Sebelum akhirnya nanti ramai kembali.

Banyak Waktu dengan Keluarga

Di era kiwari banyak yang mulai stres dengan pekerjaan, bukan karena tekanan pekerjaan yang membuat sakit kepala. Namun karena rutinitas yang dikerjakan secara terus menerus. Ada juga yang sangat jarang bertemu dengan keluarga karena berangkat pagi buta dan pulang sudah gelap. Ada sebuah rasa kangen dengan keluarga, meskipun tinggal satu rumah, sangat jarang bertemu dan mengobrolkan sesuatu yang santai. Nah saat bekerja di rumah beginilah bisa digunakan untuk membuang waktu bersama keluarga.

Menyalurkan Hobi dari Rumah

Mungkin biasanya kita menyalurkan hobi saat weekend di luar rumah. Tanpa kita sadari ada hobi yang dapat disalurkan dari dalam rumah. Entah itu memanfaatkan beberapa barang yang bersangkutan dengan hobi melalui dalam rumah, atau malah memilih hobi baru untuk sekedar menghabiskan waktu di rumah saja. Bisa jadi iman anda terhadap hobi lama akan goyah sehingga berpindah kepada hobi yang baru. Sepanjang perpindahan hobi dapat menambah relasi apa salahnya? Atau menjalankan dua hobi sekaligus dan tetap menjalankan hobi yang lama.

Menjalankan Pekerjaan Baru

Seperti halnya hobi, tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan dari rumah. Ada beberapa pekerjaan yang memang menuntut harus hadir di tempat kerja. Pegawai pabrik misalnya, jika tidak hadir ataupun libur pasti penghasilan akan berkurang. Pilihan lain adalah mencoba untuk menjadi pegawai online untuk sementara waktu. Setidaknya dengan ikut mengerjakan pekerjaan online dapat menambah sedikit penghasilan. Ragam pekerjaan online pun di era internet ini sangatlah banyak, bisa ikut menyumbang tulisan, bisa menjual barang dengan cara online, ataupun dengan menawarkan keahlian yang dapat dijual secara online.

Mungkin adanya wabah ini sangat susah untuk kita yang terbiasa bergerak maju seperti iklannya transportasi online. Namun sepertinya tidak ada yang bisa kita lakukan selain tetap di rumah dan membatasi diri untuk bertemu manusia lain. Sembari kita bertirakat untuk sama sekali tidak keluar rumah dan tetap mengikuti perintah, mari kita buat hal baru dari rumah. Selamat menjalani tahanan rumah.

7 comments:

  1. Terus terang ada kekhawatiran juga seandainya ...,nantinya semua orang tak ada yang berani keluar rumah, bagaimana yang akan membeli suatu kebutuhan.
    Ya kalau punya stok banyak dirumah.
    Buat pedagang mungkin agak lumayan tidak cemas karena punya persediaan banyak yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang entah sampai kapan epidemi berakhir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya semoga saja ini berlalu tanpa ada kesusahan yang berarti pak, keluar rumah bisa seminggu sekali dan tidak ada supermarket yang tutup.

      Delete
  2. 1. Menemukan skill masak terpendam
    2. Menemukan skill ngeblog yang lebih baik
    3. Menemukan skill mengelola rasa bosan dengan lebih dewasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga kita lebih dewasa dengan cara adanya wabah.

      Delete
  3. bumi memang lagi bersih bersih
    jadi saya juga ikutan bersih bersih rumah dan menyisikan apa yang tidak terpakai
    syukut syukur bisa disumbangkan atau didaur ulang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama saya juga, mulai menyisihkan gaji. Biar ikut bersih kyk yang lain.

      Delete