Gandeng Tangan P2P Semi Lembaga Amal
Gandeng Tangan |
Hayooo siapa yang udah gajian? Mungkin bagi seorang pegawai seperti saya menyimpan gaji dalam bentuk uang bukanlah pilihan tepat. Mengingat inflasi yang kian tahun kian ganas menggerus nilai uang. Tapi jika diinvestasikan juga bingung mau investasi kemana? Jika salah investasi alih-alih harta kita bertambah nilai, malah rugi gak karu-karuan. Memang paling benar adalah memasukkan uang di deposito perbankan. Namun ada sebagian dari kita yang tidak setuju dengan mekanisme perbankan.
Nah buat kamu yang berada di dalam kondisi seperti yang saya sebutkan di atas, bisa melihat peer to peer (P2P) landing. biasanya P2P ini memakai aplikasi digital, sejenis financial technology (fintech). Sebetulnya P2P ini sistematikanya sangat mirip dengan bank. Yaitu menyalurkan dana dari mereka yang kelebihan uang kepada mereka yang membutuhkan uang. Tentunya dengan mekanisme simpan pinjam, karena jika dengan mekanisme pemberian cuma-cuma maka bukan termasuk lembaga keuangan tapi amil zakat.
Setidaknya P2P ini sudah memangkas biaya perbankan yang biasanya dibebankan kepada peminjam maupun pemberi pinjaman. Ada sebuah pengalaman saat saya mencari platform P2P ini. Awalnya saya menginvestasikan uang untuk membeli saham. Tapi ditengah perjalanan terbesit pikiran saham ini risikonya besar, dan saya merasa tidak kuat dengan risiko tersebut. Jadinya saya mulailah searching tempat investasi yang sekiranya ada kebaikan dan risikonya tidak terlalu besar. Saat masa pencarian tersebut saya merasa mendapat inspirasi dari acara reality show Kick Andy.
Seperti biasanya Andy F. Noya selalu menghadirkan beberapa orang baik dengan program-program yang baik pula. Salah satu orang baik dengan program yang baik tersebut adalah Gandeng Tangan. Namanya memang sangat mirip dengan lembaga amal. Karena memang tujuannya untuk membiayai bisnis mikro. Meskipun begitu lembaga ini adalah fintech dengan fokus pada P2P kepada lembaga mikro.
Dari sanalah saya tertarik untuk mengikuti program yang diselenggarakan oleh Gandeng Tangan. Awalnya saya hanya iseng untuk mendaftar, tapi lama kelamaan sepertinya ini adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Selain kita bisa beramal dan membantu mereka yang tidak berdaya, juga sembari berinvestasi. Ya, memang tidak semewah investasi di P2P lain. Tapi pendapatan yang didapat lebih besar daripada bunga deposito.
Sistem P2P Gandeng Tangan ini bisa disebut mirip dengan Kitabisa.com. Jadi kita dapat memilih untuk memberikan modal kepada siapa. Sebagian besar mereka yang mengajukan modal adalah pengusaha toko kelontong. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa usaha mikro yang mengajukan pinjaman. Seperti Sopir truk, petani, peternak, dan berbagai usaha lainnya.
Selain penerimanya yang bisa dipilih, jangka waktunya juga dapat dipilah. Mulai dari 1 bulan sampai beberapa minggu. Saya bedakan bulanan sama mingguan karena di Gandeng Tangan ini kita dapat memilih cara cicilannya. Kita bisa menerima cicilan perminggu atau perbulan. Jadi kita sebagai pemilik modal dapat melihat kebutuhan kita sendiri.
Sebetulnya di Gandeng Tangan ini kita sangat disibukkan dalam memberikan pinjaman. Sebagai pemilik modal biasanya malah menyerahkan sepenuhnya investasi ke pihak ketiga. Tapi disitulah menurut saya keberkahan dalam menempatkan modal. Kita tau betul modal dijalankan untuk apa dan uang kita akan kembali berapa bulan. Sehingga kita tidak lepas tangan begitu saja.
Seperti halnya kita memberikan hutang kepada orang lain. Kita memberi hutang berapa, untuk usaha apa, jangka waktu berapa hari, kepada siapa. Jadi Gandeng Tangan bukan hanya melipat gandakan uang kita. Tapi juga menghubungkan kita dengan calon peminjam. Meskipun tidak dapat bercengkrama secara langsung, tapi seluruh informasi sudah tertulis jelas.
Nah dari keribetan ini saya merasa cocok dengan Gandeng Tangan. Maka dari itu saya sangat merekomendasikan anda yang sangat ingin berinvestasi tapi bingung mau kemana. Apalagi sekarang juga ada asuransinya. Untuk fasilitas satu ini saya masih belum mencoba, yang diasuransikan apa. Yang jelas pasti berhubungan dengan modal yang kita investasikan kepada pelaku usaha.
Mungkin segini dulu ya rekomendasi saya terkait investasi. Rekomendasi ini saya buat bukan karena ada lomba tulis atau bayaran. Tapi murni karena pengalaman saya berinvestasi di Gandeng Tangan.
Disclaimer mengenai gandeng tangan.
Disclaimer mengenai gandeng tangan.
0 comments:
Post a Comment