Diploma Dibanding Sarjana
Berbicara dengan rintihan hati dalam menjalani hari sebagai lulusan Diploma 3 yang menyandang gelar ahli madya sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya sebatas angan-angan saja yang menjadi pembeda secara nyata. Masih jelas teringat sebuah kalimat “bila kalian ingin menjadi akademisi silahkan mengambil sarjana, bila kalian ingin menjadi praktisi sebaiknya ambil diploma” pada sebuah acara ospek pada tahun 2011.
Mungkin ini hanyalah seperti membesarkan hati ribuan mahasiswa yang merasa minder dengan sarjana. Secara, bila dibandingkan dengan fasilitas kemahasiswaan, mahasiswa diploma yang dijadikan satu fakultas bernama vokasi universitas Brawijaya ini dapat dikatakan “miris”.
Tapi lain halnya bila yang menjelaskan orang luar, ya orang luar yang saya maksud adalah orang yang tidak ada gelar ataupun jabatan dari universitas. Let's say pemilik blog adykagr. Dia menjabarkan secara masuk akal dengan contoh pula perbedaan S1 dan D3. Lain halnya penjabaran dari guru besar UB.
Karena ya mustahil juga bila seorang yang lulusan S3 akan menjelekkan S1 atau memihak kepada D4. Karena mau tidak mau sandang, pangan mereka juga dari mahasiswa yang minat untuk kuliah di S1.
Pendek katanya, S1 dosennya pasti S2, S2 dosennya ya S3. Nah bila orang S3 menjelekkan S1 sehingga peminat S1 menurun pasti kerjaan mereka juga akan turun.
Kembali ke topik Diploma dan Sarjana sebetulnya hanya berbeda dari waktu kuliahnya saja. D3 paling cepat dapat ditempuh 3 tahun, S1 dapat ditempuh paling cepat 4,5 tahun. Bila ada kelebihan waktu adalah pengecualian dari artikel ini.
Masalah pekerjaan atau kemapanan dalam mencari kerja sebetulnya hanya masalah rejeki saja. Bu Susi yang lulus SMP saja bisa punya perusahaan penerbangan. Bila secara menedetil lapangan pekerjaan Diploma dan Sarjana juga dapat dinyatakan sama-sama memiliki bobot. Ada kok lowongan pekerjaan D3 yang memiliki gaji setara S1. Sama-sama fresh graduate-nya, sama-sama di satu lokasinya.
Tapi ya lulusan Diploma akan diuntungkan dengan lowongan yang melimpah ruah, bayangkan saja lulusannya hanya sedikit, otomatis saingannya juga sedikit. Tak harus sikut-sikut an kanan ataupun kiri
0 comments:
Post a Comment