Sate Emprit Merupakan Nama Samaran dari Emprit Bakar
Jika melihat kota Kediri rasanya ya tidak ada yang sama sekali berbeda dari ragam sajian kulinernya. Sama sekali tak ada yang menjadi ciri khas tersendiri seperti Jember dengan Suwar Suwirnya, Sidoarjo dengan Kupangnya, Madiun dengan Krupuk Sambelnya.
Namun menolak untuk menyerah pada keadaan akhirnya saya googling sampai page dua. Dan ketemu dengan varian sate yang pernah saya nikmati saat mondok di Gondanglegi. Sate Emprit namanya.
Sate Emprit |
Emprit adalah burung yang kerap kita lihat di sawah. Burung ini kecil berwarna hitam, biasanya burung ini dibiarkan terbang bebas ke angkasa. Bahkan biasanya disebut sebagai hama padi, karena memang makanan burung ini biji-bijian.
Beberapa tahun yang lalu -saat saya masih di Pondok Pesantren- pada malam minggu sering diajak untuk menjebak burung ini. Bila mendapatkan hasil buruan pasti disate atau digoreng. Dengan bumbu seadanya karena biasanya ritual makan burung kami lakukan saat tengah malam.
Lha kok ndilalah saat googling yang muncul ya kuliner tersebut. Dan tibalah saatnya saya merasakan Emprit bakar yang diolah secara profesional.
Jadi meskipun bertajuk “sate”, sesungguhnya ini bukan sate. Karena burung yang bernama ilmiah Lonchura Leucogastroides ini dimasak secara utuh. Hanya dibuang isi perutnya dan kepalanya saja.
Lain halnya dengan sate yang hanya ditusuk daging atau kulitnya. Sate Emprit ini yang ditusuk tubuh burung secara keseluruhan. Sudah terbayang bukan rasa kriuk tulang yang sudah hangus terbakar api.
Selain itu dari rasanya yang cenderung ada aroma sangit, tergambar untuk menghilangkan bulu-bulunya pasti dengan cara langsung dibakar. Jadi kalau langsung melahap banyak akan terasa mual yang menjadi interpretasi dari aroma bulu yang terbakar itu tadi.
Setidaknya pengolahan ini lebih baik dari pada saat saya mondok. Minimal dengan bumbu kacangnya yang manis berpadu dengan bumbu awal sebelum dibakar yang gurih dapat memanjakan lidah.
Satu porsi sate Emprit seharga 22.000. dapat dikatakan sangat murah. Karena per tusuknya saja berisi dua ekor burung. Dalam satu porsi berisi sepuluh tusuk sate. Sedikit peringatan bagi anda yang baru pertama kali melahapnya, sebaiknya pesan porsi separuh saja. Karena ada kemungkinan anda mual sangat berwisata kuliner.
0 comments:
Post a Comment