Hal Unik di Perjalanan saat Sholat Jumat
“Hidupku hanya untuk hari jum’at, senin hingga kamis untuk persiapan, sabtu dan minggu untuk evaluasi”
Pidi Baiq
Source : alittlebitfunny.com |
Lain lagi denganku, hari jum’at merupakan hari yang menyenangkan diantara hari yang lain. Ketika semua orang mendedikasikan untuk stay saat hari jum’at, aku malah sebaliknya. Hari Jum'at adalah hari yang seharusnya digunakan untuk traveling.
Terkhusus bagi kamu yang senang untuk mempelajari keanekaragam budaya saat diperjalanan. Semua kebiasaan-kebiasaan yang menurut kita unik dapat bertumpuk dan tumpang tindih pada saat hari Jum'at.
Berikut hal unik yang saya temui sewaktu traveling.
Masjid Kampong Keling, Malaka
Di Masjid yang berada di samping makam ulama Sumatra yang menjadi pemuka agama ini ada tradisi unik sebelum terlaksananya sholat Jum'at. Yaitu bagi-bagi makanan, entah itu nasi bungkus atau sekedar camilan saja. Dengan porsi yang sangat mencukupi anda dapat mengisi perut sebelum meneruskan perjalanan.
Saat berlangsung khutbah pun ada hal unik yang menjadi buah dari asimilasi kultural. Yaitu mendoakan untuk keselamatan rakyat Malaysia secara umum dan juga keluarga kerajaan Malaka. Tak cukup dengan jabatan yang dipimpin saja, namun hingga nama-nama keluarga kerajaan yang disebut satu persatu
Masjid Makassar (secara umum)
Lain halnya dengan masjid di makassar, sebagian besar masjid yang berdiri di kota terbesar di Indonesia timur ini memilih untuk tidak mempedulikan batas suci. Batas suci secara nyata hanya sampai pada tangga terakhir (bila ada beberapa step). Meskipun sudah ada step yang bertuliskan suci, tetap saja ada beberapa sandal atau sepatu yang melebihinya.
Entah mengapa semua hal itu harus terjadi. Mungkin karena ada penjaga sepatu dadakan yang biasanya menyingkirkan sepatu atau sandal bagus untuk dijaga. Lebih mirip seperti tukang parkir dadakan saja mereka. Namun yang dijaga sepatu atau sandal saja tentunya.
Masjid Jami’ Sidoarjo dan Malang
Kedua masjid yang berada di Jawa Timur ini ada kebiasaan unik yang sangat mirip. Yaitu beberapa orang keturunan arab akan datang lebih awal untuk masuk ke masjid atau bercengkrama di depan masjid.
Kebetulan juga kedua masjid tersebut dua-duanya memiliki taman bila di masjid Sidoarjo dan Alun-alun bila di Masjid Malang. Tentunya sangat nyaman untuk sekedar bercengkrama sembari menunggu datangnya adzan sebagai pertanda dimulainya ibadah Jum'at.
Terkhusus di masjid Sidoarjo ada beberapa pedagang lapak yang sengaja berjualan pada hari Jum'at. Mungkin karena melihat adanya pangsa pasar pada saat hari Jum'at membuat mereka berjualan khusus pada hari tersebut.
Perilaku Sopir Makassar-Enrekang
Makassar-Enrekang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan keluarga yang dijadikan angkutan umum. Plat nomor kendaraannya pun juga plat hitam.
Bila hari Jum'at mereka tetap akan berhenti di masjid sejenak hanya untuk sholat Jum'at. Jadi mereka tidak mendengarkan ceramah khotib, sekira sudah waktunya berdoa untuk mengakhiri khutbah pak sopir ini baru berhenti di masjid terdekat.
Itulah beberapa hal unik yang saya temui saat hari Jum'at. Mungkin bila di tempat pembaca sekalian ada hal unik juga dapat di-share di kolom komentar. Hanya untuk sekedar untuk berbagi tidak ada salahnya bukan.
0 comments:
Post a Comment