Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Sunday, 22 April 2018

Habis Hari Ganja Terbitlah Hari Kartini


Habis gelap terbitlah terang setidaknya itu adalah buku terjemahan dari kumpulan surat R.A. Kantini yang dikirimkan ke Belanda. Saya tidak typo mengenai kata “buku terjemahan” karena surat-surat itu berbahasa Belanda, dikumpulkan oleh sang penerima surat, dan dibukukan oleh orang Belanda. Selang beberapa tahun buku tersebut diedarkan barulah muncul terbitan berbahasa Indonesia. Entah waktu itu royalti penulis masuknya kemana, atau bahkan royalti penulis tetap masuk ke Annie Glasser. Berarti patut disematkan pahlawan tanpa tanda jasa pula ibu kita yang satu ini.
Terlepas dari hal itu sehari sebelum hari kartini ada yang namanya Hari Ganja Internasional. Agak wagu memang untuk menjelaskan hal ini, apalagi bersanding dengan ibu yang besar cita-citanya. Saya memilih untuk menjelaskan tentang pergerakan yang tercipta dari angka 4:20 ini.
4:20 mulai diperdengungkan saat para Nyimengers menemukan fakta yang mencengangkan dari hal terlarang nan nista tersebut. Lebih tepatnya para peneliti menemukan hal unik dan jurnal penelitian tersebut dibaca oleh Cimeng Lovers. Patut rasanya untuk membuang jauh-jauh haramnya ganja terlebih dahulu, untuk lebih meningkatkan objektifitas dalam memaknai fungsi ganja lebih jauh.
Beberapa penelitian sudah mengungkapkan kegunaan ganja yang termasuk baik jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Maka tak jarang negara yang mengakui hal tersebut melegalkan ganja dengan dosis tertentu, bahkan dalam materi stand up comedy nya pandji mengatakan “di amrik lu bisa beli ganja di apotik, tapi cuma beberapa saja”. Contoh penelitian yang sudah mengungkapkan hal ini adalah jurnal yang dikeluarkan oleh American Medical Association. Di edisi Januari tahun 2012 mengatakan bahwa ganja berbeda dengan rokok. Ganja dapat menambah volume dari paru-paru bukan malah merusak fungsi paru-paru.
Jika memang masih enggan untuk memanfaatkan ganja dengan dikonsumsi dapat juga dimanfaatkan di bidang lain. Seperti kertas misalnya, sekedar info nih Declaration of Independence itu ditulis di atas kertas yang berbahan 90% serat ganja lho. Bukan kertas dari pohon yang saat ini dipertentangkan karena merusak hutan.
Setidaknya kedua fungsi ganja tersebut sudah bisa menjadi acuan, untuk kita lebih belajar lagi tentang hal yang dilarang. Belajar bukan berarti mengkonsumsi, tapi belajar hanya untuk memberikan dampak dan muhasabah terhadap diri sendiri. Bukankah habis gelap terbitlah terang juga mendobrak nilai, kultur dan budaya yang jelek. Menuju budaya yang lebih maju dan mutakhir?
Maka dari itu tanpa mengurangi rasa hormat, marilah kita belajar dari hal jelek, untuk mengejawantahkan kalimat “habis gelap terbitlah terang”

0 comments:

Post a Comment