Kawasan Pendidikan 24 Jam di Madiun
Siang jadi pusat pendidikan formal, malamnya jadi pusat pendidikan non-formal.
Kurang lebih hal itu yang dapat menjadi cerminan Jl. Abdurahman Saleh. Pasalnya sepanjang jalan ini merupakan green area alias tempat berjajarnya berbagai sekolahan mulai SD, SMP, SMA, dan SMK.
Tak terbayang saat pagi hari. Pasti akan ramai siswa-siswi yang akan menempuh ilmu secara formal. Lain halnya ketika temaram senja berpendar, mulai berjajar gerobak angkringan bersiap untuk menjadi tempat sharing secara non-formal. Hal ini sejalan dengan bergantinya tugas sang mentari dan rembulan.
Konsep ngangkring ini sebenarnya sudah menjadi keseharian masyarakat Jawa Tengah. Bercanda sembari menunggu kopi dingin atau makan nasi kucing sembari mengenyam pendidikan politik. Jelas secara nyata ada pendidikan yang ditularkan dalam sebuah angkringan, entah pendidikan politik, matematik, atau filosofi. Tentunya dengan metode pengajaran yang sahur manuk antar pelanggan membuat hal ini sangat perlu untuk dicoba.
Bila kamu penasaran dan ingin mencoba metode pendidikan ini saat melancong ke Madiun dapat menuju arah GOR Wilis, dan menanyakan lokasi SMAN 4. Memang anda tak akan menemukan kopi dengan alat Rockpresso atau Dripper-nya. Melainkan anda akan menemukan kopi dikelelilingi topik diskusi yang menjadi bahan makanan segar untuk otak anda. Selamat Ngopi, jangan sibuk mitung kalori!
0 comments:
Post a Comment