Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Friday, 2 February 2018

Trafik Fenomenal dan Kenikmatan Duniawi



Viewer-ku setelah berganti .com -dari yang awalnya cuma .blogspot.com- tiba-tiba nambah drastis. Awalnya cuma sekira 50 pengunjung di setiap harinya, kini melonjak 2-3 kali lipat. Saya awalnya melihat ini mungkin hanya sebuah fenomena yang tak terlalu fenomenal. Paling-paling seminggu sudah kembali ke titik awal alias hanya 50 pengunjung.
Sepekan berlalu bahkan sudah pendak dari invoice yang sempat melayang ke surel saya. Namun tetap saja, naiknya gak karu-karuan. Rasa penasaran sempat bergentayangan di dalam hati, jiwa dan raga. Menggubris atau tidak merupakan sebuah dilema, kalau gak digubris masak ya saya mau sombong ke teman saya yang seorang bloger. Tapi kalau digubris pun saya bingung mau menodong jawaban kepada siapa. Masak iya saya harus ke Indonesia yang ada berada di dekat Gelora Bung Karno. Kan ya berat di ongkos.
Tapi alhamdulilah-nya kemarin sempat ngobrol dengan tukang bangun website. Katanya memang sebuah web itu pasti di kunjungi oleh beberapa robot. Mohon jangan membayangkan robot seperti di film transformer ya.
Robot yang dimaksud yaitu robot dengan kode pemrograman yang sudah mutakhir. Tujuannya untuk mengumpulkan indeks, dan hal itu memang masih belum ketahuan sama google. Makanya kalau saya melihat statistik yang disajikan blogspot pasti melihat angka fantastik. Sebelas dua belas sama harga coklat dan bunga mawar yang naik saat menjelang valentine.
Setidaknya blogger sudah menjadi penenang jiwa saya, meskipun trafik yang tersaji tidak valid. Kalau boleh menganalogikan, hidup ini hanya seperti trafik tersebut. Ketika kita mencari, entah mencari kasih sayang, uang atau simpati. Itu hanya fana, tak urung sayang, uang dan simpati yang didapat hanya dari robot. Yang nyata hanyalah kasih sayang dari Sang Pencipta.

0 comments:

Post a Comment