Anti Mainstream yang Berfaedah
Hari ini tepat 2 Desember 2017 semua media seakan
keranjingan reuni. Ya reuni yang diadakan alumni yang tak berijazah ini seakan
menjadi boom tersendiri bagi
media-media lokal. Dengan ciri khas pakaian putih-putih dan klaim jumlah
peserta yang masih menjadi perdebatan sengit di Twitter (bahkan berpotensi
menjadi twitwar) ini memiliki daya
tarik tersendiri bagi penyedia informasi kelas kakap di negeri ini.
Kondisi pikiran sudah lelah dengan isu agama yang di
belokkan untuk menjadi kantong suara, melipirkah saya ke channel televisi non
berita. Kok ya ndilalah ada balapan
mobil yang aneh berjudul Eprix. Saya mulai menonton tepat pada lap kedua
setelah terjadinya crash antar driver yang menyebabkan red flag. Memang kecelakaan tersebut
tidak berbuah korban, namun salah satu mobil yang menambrak pembatas samping
oleng sampai malang di tengah jalan. Sebabnya
mobil yang berada di belakangnya macet tidak bisa melanjutkan balapan.
Terlepas dari kejadian tersebut di-sound televisi suara mobilnya sangat halus. Setelah saya googling ternyata Eprix ini merupakan
ajang balapan mobil formula yang tenaganya bersumber dari elektrik. Tanpa ada
pembakaran untuk menghasilkan tenaga ratusan kuda, maka dari itu suara yang di
timbulkan pun akan lebih rendah frekuensinya. Kalau boleh dibilang sebelas dua
belas dengan tamiya yang suaranya cenderung mbenging.
Seperti layaknya balapan formula satu di elektronik formula
ini juga ada pit stop-nya. Jika di
formula satu pit stop digunakan untuk memperbaiki kerusakan mobil secepat
kilat, lain halnya di balapan mobil elektrik ini. Driver masuk pit untuk
mengganti mobil seperti laiknya rider
Moto GP. Karena kapasitas batery yang
tidak memungkinkan digunakan untuk menyelesaikan 45 lap maka harus di ganti dengan mobil yang sudah full batery. Salah satu hal kerennya lagi balapan ini
termasuk road race yang terlaksana di
jalanan umum Hongkong yang ditutup. Dengan tikungan tajam nan sempit membuat
kemungkinan clash lebih besar.
Dari hal ini saya dapat memetik pelajaran bahwa anti mainstream itu perlu di lakukan
untuk membuka wawasan. Meskipun hanya sebatas pemilihan informasi yang penting
dan yang tak penting. Memang semuanya pasti ada plus minusnya, seperti saya
lakukan plusnya saya memiliki pengetahuan baru dan mungkin akan nyimak di RTV nongkrongin race ini. di sisi lain esok hari pasti saya akan plonga-plongo melihat twit tentang reuni
akbar. Hidup memang harus memilih.
0 comments:
Post a Comment