Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Tuesday, 21 November 2017

Offroad Sejenak Bersama Trea



Pertengahan bulan ini kayaknya waktu beristirahat. Yang biasanya sudah menjadi kegiatan rutin untuk berlarian muter-muter dengan motor kesayangan yang sudah saya jenang abangi dan bernama Trea. Kini sepertinya harus diakhiri, kegiatan rutinan tersebut harus berakhir dengan bergantinya profesi. Dari dahulu pergantian profesi seperti ini seakan harus ada space tersendiri untuk berlibur.


Sewaktu di Makassar ikut Footprint projectnya Google saya menyempatkan untuk jalan-jalan dahulu ke Tana Toraja. Setelah itu saya pulang ke Jawa dan mendapatkan peralihan profesi sekitar 1 bulan sudah ada lowongan yang siap saya isi. Lain cerita ketika saya gak mengisi space tersebut dengan liburan, pasti akan sulit mendapat pekerjaan pengganti. Pada waktu bekerja di Balikpapan saya memilih untuk mengakhiri karir lebih cepat dan tidak ada planning buat liburan kecuali liburan pada akhir bulan Oktober ke Kuala Lumpur dan Singapura. Hal tersebut berujung pada kerjaan saya yang nihil selama 3 bulan, seakan ada sial yang terbuang saat berlibur. Setelah liburan berakhir ada kerjaan untuk menulis dan menghitung pajak secara freelance.

Nah untuk mengurangi kesialan tersebut saya pada kali ini berinisiatif untuk jalan-jalan ke pantai Malang Selatan. Tepatnya ke Pantai Ungapan, karena ada event eksebisi ski air dan lomba perahu naga. Namun tak hanya itu yang menjadi tujuan saya mengunjungi pantai yang memiliki muara sungai yang langsung bertemu dengan laut ini. Tapi hal beberapa hal telah melatarbelakangi kunjungan saya kesini, salah duanya yaitu adanya banyak event yang bertempat tidak jauh dari tempat ini dan juga alasan klasik seperti kekurangan bahan untuk menulis.

Tak hanya melihat berbagai eksebisi yang sangat memilukan karena hanya melihat sang bupati bermain ski air. Di liburan kali ini saya menjajal Trea bermain lumpur di sepanjang jalan Kondang Merak. Karena saya ingin menembus hutan berdua saja dengan Trea. Inginnya menembus dari Kondang Merak langsung keluar ke Kondang Iwak, namun apadanya karena minimnya pengetahuan dan penunjuk jalan akhirnya tetap keluar di Kecamatan Bantur namun tetap dengan track offroad. Sangat keren rasanya seperti melakukan hal yang sewaktu kuliah saya lakukan. Mungkin kapan-kapan bias di coba lagi.

0 comments:

Post a Comment