Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Monday, 3 April 2017

Kampung Topeng Malangan yang Belum Memiliki Esensi



Seperti yang saya ceritakan di cerita perjalanan wisata kampungan. Sebelum ke kampung wisata jodipan saya mengunjungi kampung lagi tuh. Namanya Kampung Topeng Margo Mulyo, sedikit ocehan buat namanya nih. Bagi para pembaca yang gak bisa bahasa jawa, margo mulyo sendiri memiliki arti yang unik. Margo dalam bahasa indonesianya sebab atau karena, sedangkan mulyo sendiri memiliki arti mulya. Jadi kalo disambungkan karena mulya. Jadi kampung ini didirikan untuk menghormati warisan leluhur yang sarat akan kemulyaan.

Meskipun secara administratif kampung ini berada di Dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Madyopuro, Kota Malang. Pada kenyataannya sangat jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Maka dari itu jangan harap anda bisa livegram di sini dengan telpon pintar anda. Karna anda pasti akan menemui kendala signal ponsel yang tidak akan stabil. Jadi anda akan “dipaksa” dengan keras tidak mengutak atik hp. tapi dengan seperti itu anda akan menikmati pemandangan cantik dari kampung yang dibangun di tengah ladang ini.

Awalnya kampung ini memang sebuah kebun milik warga yang terletak di bukit. Saya bisa bilang seperti itu karna ini dulu pas saya jadi kuli datanya google mendapat jatah area di sini. Pada waktu itu saya jauh-jauh naik ke daerah tersbut untuk ploting satu mushola aja. untuk daerah atasnya lagi udah amsyong tanpa signal jadi tidak bisa naik lagi. memang dari dulu akses menuju daerah ini sangat sulit dan jauh dari jalan raya. Jika anda mengunjungi kampung topeng malang ini dapat melalui perumahan citra land yang ada patung kudanya. Dari sana naik terus sampai kira-kira 5 kilometer melewati portal pembatas perumahan menuju kampung. Memang akses jalannya masih berbatu dan bertanah, maka dari itu sangat tidak direkomendasikan melewati jalur ini pada musim hujan. Selain jalurnya yang tak beraspal letak kampung topeng yang diresmikan tahun 2017 ini juga pas di tanjakan. Hal ini menyebabkan sangat bahaya jika mengunjungi pada waktu hujan.

Di kampung wisata topeng ini anda bisa hunting foto dengan topeng yang dipajang di sepanjang kampung. Kampung yang berisi kurang lebih 30 keluarga ini tergolong baru dan unik. Keluarga baru yang menempati kampung ini memang di bentuk untuk kampung wisata. Tidak seperti kampung warna jodipan yang memang sudah lama menempati lokasi wisata. oh iya selain hunting foto disini juga bisa makan-makan dan beristirahat di side pujasera yang dimiliki kampung ini. Ada satu wahana yang dapat anda nikmati yaitu mengecat topeng yang sudah anda beli. Hal ini dapat menguji kreatifitas pengunjung. Namun di kampung ini sangat minim informasi tentang pagelaran topeng malangan dan juga sejarah topeng malangan yang mengurangi esensi dari adanya topeng tersebut.

Sekian keluh kesah saya tentang kunjungan ke kampung topeng malangan yang didirikan dinas kebudayaan dan pariwisata kota malang. Semoga dapat menjadi catatan bagi anda yang mau mengunjungi kampung ini. Terlepas dari kekurangan yang saya tulis di atas fasilitas yang ada di kampung ini cukup lengkap. Mushola, tempat parkir dan kamar mandi sudah ada.


Album Foto:
Gapura Masuk Kampung Topeng

Hiasan Topeng di Tiang Pujasera






















Hiasan Tembok Topeng
Beberapa Rumah di Kampung Topeng
Maskot Kampung Topeng

0 comments:

Post a Comment