Halan-Halan Ke Kampung Warna Jodipan
Hai hai.... seperti
di artikel sebelumnya minggu kemarin saya jalan-jalan. Nah kali ini saya mau
menulis review tempat wisata yang
udah masyhur di Kota Malang seperti di gambar atas. Ya bener banget Kampung
Warna Jodipan (KWJ). Di daerah Jodipan ini sebenarnya ada dua kampung yang
disulap menjadi wisata. yang di sebelah selatan sungai disebut Kampung Warna Jodipan
sedangkan di utara sungai di berikan nama Kampung Tridi alias Kampung Tiga Dimensi.
Meskipun menjadi satu area jika anda ingin mengunjungi kedua tempat ini harus
membayar 2 kali. Mungkin karang taruna pengelolanya dari 2 kampung berbeda juga
kali ya. Ada hal unik dari sistem pembayaran, jangan berharap anda membeli
tiket seperti di kebanyakan tempat wisata di kedua kampung yang terletak di jembatan
jalan Gatot Subroto ini. Karna anda akan menemui ibu-ibu penjual tiket di pintu
masuk menuju Kampung Warna yang berpenampilan seadanya dan memberikan stiker
sebagai tiket masuk anda. It’s mean
anda bukan sedang membayar tiket masuk melainkan anda membeli stiker untuk
kenang-kenangan dengan harga sedikit lebih mahal namun anda di suguhkan
pengalaman baru.
Foto jembatan Jl. Gatot Subroto di lihat dari bawah |
Sayangnya di
artikel kali ini saya hanya melakukan ulasan tentang Kampung Warna Jodipan saja
tanpa mengulas Kampung Tridi. Ya tau lah karakter kepenulisan saya di blog satu
ini, memang harus tempat yang saya kunjungin sendiri bukan rewriting dari tulisan orang lain. Kembali ke Kampung Warna Jodipan
Malang yang memang di sulap menjadi layaknya di Amerika Latin yang berwarna
warni. Awalnya kampung ini adalah kampung biasa yang berada di bantaran sungai,
namun setelah adanya program dari pabrik cat yang bekerja sama dengan UMM dan Pemerintah
Kota Malang, maka kampung ini disulap menjadi kampung warna warni yang terkesan
mencolok jika di lihat dari atas jembatan. Dan pastinya ide semacam ini baru
tercetus bersamaan dengan booming-nya
sosial media. Kalau gak salah, Kampung Warna ini baru diresmikan pada tahun
2015 oleh Wali Kota Malang. Makanya jangan heran kalau disini banyak yang sibuk
dengan kamera DSLR atau smart phone.
Gambar Moster Inc. pada salah satu rumah |
Selain beberapa
keunikan yang telah saya tulis diatas bagi anda yang berasal dari luar Malang
dan berwisata tanpa mengendarai kendaraan pribadi, akses menuju kampung wisata
ini cukup mudah. Karna anda dapat menaiki angkot dengan trayek AG jika anda
dari terminal Arjosari ataupun dari stasiun Kota Baru. Selain akses yang mudah
jika anda pingin jajanan murah dengan
level street foodnya Kota Malang juga
bisa mendapatkannya dikampung ini. Mulai sempol, pisang goreng jumbo sampai
gulali dapat anda temui di dalam kampung ini. Fasilitas wisata pun juga sudah
lengkap di sini toilet, mushola, tempat makan, minum sampai tempat duduk pun
tersedia dengan konsep warna warninya tentunya. Namun seperti yang saya sebut
diatas sih hanya loket saja yang tidak ada di kampung ini. Hehehehe.
0 comments:
Post a Comment