Kampung Inggris Pare Antara mitos dan Fakta
Hi
para pembaca. Kali ini saya mau nulis tentang kampung inggris. Bagi
anda yang masih asing dengan nama ini saya jelaskan dikit aja ya.
Kampung inggris merupakan kampung sederhana yang terletak di kota
pare-kediri jawa timur. Kenapa kampung ini di sebut kampung inggris?
Karna disini anda bisa menemui sekian banyak tempat kursus bahasa
inggris. Kampung ini tepatnya terletak di desa tulungrejo, Pare-
kediri jawa timur.
Jalan yang banyak lubang di sekitar kampung inggris |
Pada
akhir mei saya kesana dengan salah satu teman saya untuk tanya-tanya
syarat dan ketentuannya untuk ikut belajar di kampung inggris. Jika
dilihat dari letaknya kampung ini masih bisa dikatakan masih desa
banget. Dengan kondisi aspal yang tidak terlalu rata alias banyak
lubang dan kondisi perumahan khas pedesaan di jawa dengan lokasi
dekat dengan areal persawahan. Tapi jangan khawatir untuk toko
kelontong dan penjual makanan khas mahasiswa di sini masih banyak kok
( termasuk ayam tepung yang tepungnya lebih banyak dari pada daging
ayamnya :p dan warkop ). namun jangan khawatir dulu disana tidak se
desa yang memang udik banget dan perkampungan kumuh khas FTV gitu
kok. Disana lumayan bersih asri dan memang pas untuk belajar bahasa
inggris.
Di
kampung ini ada banyak kursusan bahasa inggris yang memang khusus
untuk menggembleng kemampuan bahasa inggris anda. Dengan jangka waktu
tersingkat sekitar dua minggu dan jangka waktu terlama terserah anda.
Jadi kebanyakan lembaga kursus disini membuat sistem pendidikan
berkelas. Setiap kelas dapat ditempuh 2 minggu atau satu bulan, jadi
jika anda memiliki waktu yang sangat banyak bisa berkunjung ke
kampung inggris ini. Untuk booking anda bisa searching booking
kebanyakan lembaga kursus ini membuka kelas mulai tgl 10 dan 25 pada
setiap bulannya.
Okey
sekarang ngebahas sesuai judul ya….
Antara
mitos dan fakta tentang kampung inggris ini. Mitosnya menurut banyak
orang disini kita wajib untuk menggunakan bhs inggris. Mulai dari
beli cilok sampek ke toko kelontong pun kita wajib berbahasa inggris.
Tapi nyatanya disini pas saya berkunjung dan tanya-tanya langsung di
tempat kursus dan para warga yang ada disana ternyata tidak di
wajibkan untuk berbicara bahasa inggris. Bahkan jika kita memilih
program homestay pun kita tidak di wajibkan berbahasa inggris disana.
Hanya kita memiliki jam pertemuan lebih banyak dari pada kita tidak
tinggal di lembaga kursus tersebut alias ngekos di tempat kos
sendiri.
Asik nge-gowes sepulang dari tempat kursus |
Oh
iya sebelum kalimat penutupan sedikit informasi jika tempat
penginapan disana kebanyakan tidak memiliki fasilitas parking area
jadi sangat tidak direkomendasikan untuk membawa kendaraan pribadi.
Lha terus kalo kesana kemari gimana? Woles…. Karna disana ada
banyak sekali tempat persewaan sepeda angin kita bisa nge-Gowes
kemana-mana. Dan juga kalo boleh ngasi rekomendasi kalo kesana
mending gak bawa leptop dah. Karna di sana ada warnet dari pada
berat-berat bawa leptop dan juga gak mungkin fokus lah klo kalian
bawa leptop. Oh iya sedikit tambahan lagi -.- klo pas ramadhan ke
sana bakalan rame banget karna ini gold timenya sana, kata warga
setempat juga kalo pas ramadhan disana kebanyakan jam belajarnya
mulai jam 5 pagi sampek jam 6 sore. Oke sekian dulu ya tulisannya….
See u…..
0 comments:
Post a Comment